Jumat, 16 Desember 2016

Tiap lima tigapuluh

Jadwal kuliahku terbilang padat, 3 dari 6 kupulang petang
Selasa rabu dan kamis selalu kupulang berteman senja yg menggelap
Berjalan melewati aspal hitam bekas kaki jutaan pelajar rantauan
Membawa pulang banyak tuntutan untuk hari kemudian
Terbeban berat bertumpu pada telapak kaki yang memijak sepatu kusam penuh debu
Meskipun itu sepatu baru, beberapa waktu lalu
Terbilang dekat fakultas dengan asramaku, terbilang jauh karena jarang memapah tanah kakiku
Terbiasa, diujung jalan, sosok yang lama kukenal terlihat diseberang
Tiap lima tigapuluh
Wajah putih bersih bilasan air wudhu itu bersinar menggantikan senja malam
Tiap lima tigapuluh
Dia keluar dari tandang untuk mengumandangkan adzan
Tiap lima tigapuluh
Baju koko putih, khasnya selama bertaun kumengenalnya tak pernah kusut
Tiap lima tigapuluh
Tanpa sapaan, hanya senyum dan sedikit tawa tersungging dibibirnya
Menandakan dia masih mengingatku dan mengenalku
Teman lama di masalalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar