Aku masih mengingat masa kecilku, tak tau pasti saat usia berapa, tapi, saat itu masih di genggaman tanganku botol susu besar berisikan teh manis, minuman kesukaanku sewaktu kecil selain susu pediasure
Itupun hanya -secuil- sekedar bayangan lewat
Daya ingatku memang bisa dibilang tidak terlalu baik, salah satu kelemahan yang sangat fatal bagi sebagian orang
Tapi aku hanya ingin bercerita, tentang aku terdahulu bersama 'cinta-cinta'an ku
Pernah tidak, diantara kalian, merasa sebagai peran utama dalam dunia ini, padahal bumi ada ratusan juta umat manusia
Bagaimana bisa kamu yang menjadi peran utama nya(?)
Tapi itulah aku, merasa kehidupanku, hanya kehidupanku yang punya andil tersendiri di bumi ini, merasa masalahku adalah bagian terpenting di atmosfer ini, merasa kebahagiaanku adalah yang paling nyata di kehidupan ini, atau merasa kesedihanku adalah titik mati peradaban. Iya, aku lucu. Atau tak tau diri. Padahal aku hanyalah bagian kecil dari suatu kaum yang harusnya banyak bersukur dan beribadah pada Rabb-Nya
Back to topic
Aku pernah menangis, bukan karena film, ya aku memang menjadi pribadi melankolis ketika menonton film, aku berani bertaruh sekalipun itu film kartun, namun tokohnya menangis, aku bisa terbawa suasananya. Aku menangisi bocah lelaki, yang sejatinya dia tak mengenalku, tapi aku mengaku 'mencintai'nya. Ini akan menjadi cerita panjang, sebaiknya cerita yang lain.
Aku punya ide, aku akan merilis sekuel 7 mantan, wait, mantanku... Ya sepertinya sudah terkumpul 7
Aku akan mulai dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar