Jumat, 21 April 2017

setidaknya setaun sekali

Bertahun tahun rasanya ku lalui hidup dengan penuh sendu
Meski senyum yang terkadang sekilas nampak karena mendapat belas kasih dari sesama
Ya, beginilah aku,

bekerja mencari sebanyakbanyaknya berusaha seberatberatnya
Mengais botol plastik, kaleng bekas, tumpukan kertas, atau makanan sisa
Tiada bermain, tiada belajar, tiada sekolah, tiada foya foya
Terkadang aku tertawa, bersama teman lainnya, hanya untuk menutupi lelah yang melahap
Sebagai sepernasiban, kami tau rasanya kelaparan sepanjang jalan, menahan haus dilawan siang, serta menahan kantuk diujung malam
Ya, aku tidak sendiri, aku harus tetap bersukur, itu yang selalu aku ucapkan untuk menguatkan tekadku
Apa inginku, apa tekadku, hanya ingin lepas dari lapar, bersama ayah dan ibu, serta adik adikku
Hari ini, menjadi satu dari tiga enam lima lainnya
Aku terbangun dipagi buta, sebelum matahari berkuasa seperti biasa
Kuucapkan rasa sukur kepada yang maha kuasa
Masih memberi rasa dan nafas, jiwa sehat serta tenaga
Kali ini agak beda, di sujudku tadi pagi, kupanjatkan sebuah doa

Dihari ulang tahunku ini, aku ingin bisa makan telor dan nasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar